Induksi Terbalik
Induksi Terbalik sebenarnya sangat sering dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya. Sebagai contoh, adik sepupu saya yang berusia 12 tahun sering tidur di rumah saya pada hari sabtu. Adik sepupu saya senang tidur di sofa, pernah suatu malam saya bangunkan dia agar berpindah ke kamar tidur. Dia terbangun lalu berjalan menuju kamar tidur dan melanjutkan tidurnya hingga pagi hari. Keesokan harinya dia merasa bingung karena mengetahui keberadaannya yang sudah di dalam kamar. Saya katakan bahwa tadi malam saya memintanya pindah ke kamar dan dia menuruti perintah saya, tetapi adik sepupu saya tetap tidak bisa mengingat kejadian saat dia bangun dan berjalan menuju kamar dan dia tetap yakin bahwa saya memindahnya dengan menggendongnya ke kamar. Hal serupa juga sering dialami teman-teman saya yang melakukan sesuatu aktifitas ditengah-tengah tidurnya dan melupakannya saat terbangun di pagi hari, fenomena ini dinamakan spontanous amnesia (amnesia spontan) biasanya kejadian seperti contoh tadi merupakan keadaan klien saat mengalami Theta dalam atau disebut somnambulisme (mempertahankan trance dengan mata terbuka).Secara umum, berbagai teknik induksi yang sudah kita bahas adalah induksi kepada klien dari Beta menuju Alpha/Theta.
Teknik Induksi Terbalik merupakan penggunaan induksi pada klien yang sedang tertidur (Delta). Penggunaan induksi Terbalik sangat cocok dipakai untuk memasukkan sugesti pada anak-anak yang belum terlalu mengerti bahasa percakapan yang rumit atau untuk membangunkan klien yang tertidur setelah trance.
Sesuai dengan teori gelombang otak yang telah dibahas di bab lain website ini, sebenarnya saat proses menuju tidur pasti gelombang otak manusia merambat turun dari Beta melewati Alpha dan Theta ketika menuju Delta hanya saja mungkin terlewati sangat cepat hingga kurang kita sadari prosesnya. Saat terbangun dari tidur, gelombang otak manusia juga merambat naik dari Delta, Theta, Alpha barulah mencapai Beta. Prinsip Induksi Terbalik hampir sama seperti membangunkan seseorang dari tidurnya tetapi kita usahakan agar klien tetap berada di Alpha/Theta selama mungkin atau secukupnya sampai sugesti kita diterima dan dipahami oleh klien dengan cara membangun rapport.
Untuk menjamin terjadinya rapport anda harus bisa menaikkan gelombang otak klien menuju Theta/Alpha (gunakan trance level test) dengan cara memberikan sedikit "gangguan" kepada klien. Jenis tindakan untuk menaikkan gelombang klien antara lain :
* Tiupan lembut di kelopak mata klien. Perhatikan setelah tiupan jika kelopak mata klien berkedip-kedip ringan berarti anda bisa mulai menjalin komunikasi dengan klien.
* Menepuk-nepuk bagian tubuh tertentu dari klien (biasanya kaki). Pikiran bawah sadar klien umumnya terbiasa dengan tepukan lembut yang diingat sebagai tepukan seorang ibu saat menidurkan anaknya sehingga tepukan tersebut disadari klien sebagai sarana untuk tertidur lebih nyenyak tanpa terasa terganggu.
* Mengajak komunikasi klien secara langsung. Gunakan bahasa yang tegas dan jelas. Cara ini adalah cara yang paling jarang digunakan tetapi terkadang ada sebagian klien yang justru lebih menerima dan merespon teknik ini daripada penggunaan teknik yang lain. Teknik ini biasanya digunakan kepada klien yang berbicara ditengah tidurnya (ngelindur) kalau klien bisa merespon kalimat kita berarti sugesti bisa segera ditanamkan.
Selain cara diatas juga perlu diketahui bahwa tidak semua klien bisa dengan mudah menerima induksi terbalik. Misalkan klien yang sehari-hari jarang tidur nyenyak karena sering diganggu saat tertidur bisa memberikan respon negatif atau bahkan kasar (tendangan, pukulan dll) secara spontan saat merasa ketenangan tidurnya terganggu. Gunakanlah kalimat yang mendukung istirahat klien, contoh :
"Tidurlah sangat lelap, semakin lelap
Anda tertidur lebih lelap dengan tetap mendengarkan suara saya
Semakin jelas suara saya maka tidur yang anda rasakan semakin nyenyak
Anda tetap bisa mendengar suara saya dalam tidur nyenyak anda
Apakah anda masih mendengar suara saya?"
Tunggu respon dari klien (biasanya berupa anggukan). Jika belum mendapatkan respon dari klien anda ulangi lagi memberikan gangguan kepada klien. Gangguan yang terlalu sering dan terlalu kerasa mungkin malah membangunkan klien.
Jika rapport sudah terjalin, segeralah masukkan sugesti yang singkat dan mintalah persetujuan klien. Sebagai contoh :
"Mulai sekarang dan seterusnya
Demi kesehatan anda, anda berolah raga dengan rutin dan penuh semangat
Setuju? (tunggu respon klien)
Baiklah berarti mulai sekarang dan seterusnya
Demi kesehatan anda, anda berolah raga dengan rutin dan penuh semangat"
Setelah sugesti kita masukkan maka tahap selanjutnya adalah terminasi. Anda bisa membaiarkan klien kembali melanjutkan tidurnya dengan mengatakan :
"Sekarang anda lanjutkan tidur anda, semakin lelap, semakin lelap"
Atau anda bisa membangunkan klien dengan menggunakan skrip Terminasi Bertahap yang bisa anda lihat di pembahasan terminasi berikutnya. Sebaiknya klien yang tadinya dalam keadaan tidur normal dikembalikan kepada tidur normal atau sesuai dengan kesepakatan anda dan klien sebelumnya.
* Mengajak komunikasi klien secara langsung. Gunakan bahasa yang tegas dan jelas. Cara ini adalah cara yang paling jarang digunakan tetapi terkadang ada sebagian klien yang justru lebih menerima dan merespon teknik ini daripada penggunaan teknik yang lain. Teknik ini biasanya digunakan kepada klien yang berbicara ditengah tidurnya (ngelindur) kalau klien bisa merespon kalimat kita berarti sugesti bisa segera ditanamkan.
Selain cara diatas juga perlu diketahui bahwa tidak semua klien bisa dengan mudah menerima induksi terbalik. Misalkan klien yang sehari-hari jarang tidur nyenyak karena sering diganggu saat tertidur bisa memberikan respon negatif atau bahkan kasar (tendangan, pukulan dll) secara spontan saat merasa ketenangan tidurnya terganggu. Gunakanlah kalimat yang mendukung istirahat klien, contoh :
"Tidurlah sangat lelap, semakin lelap
Anda tertidur lebih lelap dengan tetap mendengarkan suara saya
Semakin jelas suara saya maka tidur yang anda rasakan semakin nyenyak
Anda tetap bisa mendengar suara saya dalam tidur nyenyak anda
Apakah anda masih mendengar suara saya?"
Tunggu respon dari klien (biasanya berupa anggukan). Jika belum mendapatkan respon dari klien anda ulangi lagi memberikan gangguan kepada klien. Gangguan yang terlalu sering dan terlalu kerasa mungkin malah membangunkan klien.
Jika rapport sudah terjalin, segeralah masukkan sugesti yang singkat dan mintalah persetujuan klien. Sebagai contoh :
"Mulai sekarang dan seterusnya
Demi kesehatan anda, anda berolah raga dengan rutin dan penuh semangat
Setuju? (tunggu respon klien)
Baiklah berarti mulai sekarang dan seterusnya
Demi kesehatan anda, anda berolah raga dengan rutin dan penuh semangat"
Setelah sugesti kita masukkan maka tahap selanjutnya adalah terminasi. Anda bisa membaiarkan klien kembali melanjutkan tidurnya dengan mengatakan :
"Sekarang anda lanjutkan tidur anda, semakin lelap, semakin lelap"
Atau anda bisa membangunkan klien dengan menggunakan skrip Terminasi Bertahap yang bisa anda lihat di pembahasan terminasi berikutnya. Sebaiknya klien yang tadinya dalam keadaan tidur normal dikembalikan kepada tidur normal atau sesuai dengan kesepakatan anda dan klien sebelumnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar