Hukum Lima Unsur
Hubungan mambatasi (menindas) Kayu membatasi Tanah, Tanah membatasi Air,Air membalasi Api, Api membatasi Logam, Logam membatasi Kayu.
Secara harfiah alamiah seperti tersebut diatas (lihat gambar: 2). .
Disini perlu dijelaskan secara logikanya :
Mengapa Kayu membatasi Tanah ?
Karena pepohohan yang hidup akarnya akan membesar sehingga batang dan akarnya akan menindas si tanah. Mengapa Tanah membatasi Air ?
Karena apabila terjadi banjir, hanya tanahlah yang mampu membatasi luapan air. Mengapa Air membatasi Api ?
Karena tiada kekualan apapun yang mampu memadamkan kobaran api (kebakaran). Mengapa Api membatasi Logam ?
Karena yang bisa menghancurkan dan mencairkan logam adalah hanya api. Mengapa Logam membatasi Kayu ?
Karena bila logam sudah dibentuk atau dibuat sebuah alat akan dengan mudah menindas si kayu (pisau, gergaji, kapak dan Iain-lain). Hukum Lima Unsur Hubungan membatasi - menghidupi Api menghidupi Tanah, Tanah membatasi Air yang membatasi Api, Kayu menghidupi Api, Api membatasi Logam yang membatasi Kayu. Tanah menghidupi Logam, Logam membatasi Kayu yang membatasi Tanah. Logam menghidupi Air, Air membatasi Api yang membatasi Logam. Air menghidupi Kayu, Kayu membatasi Tanah yang membatasi Air. Gb. 3 Hubungan membatasi - menghidupi
Secara falsafah alamiah seperti tersebut diatas (Iihat gambar : 3).
Disini perlu dijelaskan secara logikanya : Kayu menghidupi Api
(hubungan menghidupi Gb. 1). Kobaran Api ini akan dibatasi oleh Logam supaya tidak membalik mambakar kayu. Api menghidupi Tanah (hubungan menghidupi Gb. 1).
Timbunan abu apabila terlalu banyak akan membendung air yang bila membesar bisa memadamkan api. Tanah menghidupi Logam (hubungan menghidupi Gb. 1).
Kandungan Logam bisa membatasi tumbuhnya pepohonan yang bisa mengurangi kesuburan Tanah. Logam menghidupi Air (hubungan menghidupi Gb. 1).
Kandungan Air yang besar akan mengurangi panasnya Api yang dapat mencairkan suatu tambang. Air menghidupi Kayu (hubungan menghidupi Gb. 1). Pepohonan yang lebat akan mengurangi terjadinya banjir.
bersambung
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar