Asma Laqodjaakum
Asma Laqodjaakum merupakan sebuah asma yang cukup populer di kalangan para santri , asma ini juga memiliki khasiat yang cukup banyak di antaranya bisa digunakan untuk proteksi diri atau kekebalan dari senjata tajam, asma ini juga bisa di gunakan untuk menolak sihir, serta siapapun yang mengamalkan ilmu ini insya allah tdak akan mati dalam peperangan,
asma ini juga bisa di gunakan untuk melunturkan ilmu kebal, ilmu sihir, dll,
adpapun jika di gunakan untuk melunturkan kekebalan, asma ini cukup di baca lalu di tiupkan ke senjata yang hendak kita gunakan maka ilmu kebal lawan kita akan segera luntur, asma tersebut cukup di baca sebanyak tiga kali.
berikut ini bacaanAsma Laqodjaakum
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَناَ مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا دَائِمًا حَرِّسْ نَفْسِيْ وَدِيْنِىْ وَاَهْلِ وَمَنْ حَضَرَنِىْ وَمَنْ غَابَ عَنِّىْ بِالْحَيِّ اْلقَيُُّوْمُ الَّذِىْ لاَيَمُوْتُ وَاَصْبَحْتُ وَاَمْسَيْتُ فِىْ جِوَارِ اللهِ الَّذِىْ لاَيُرَامُ وَلاَيُسْتَبَاحُ وَفِىْ زِمَّتِهِ وَضَمَانِهِ الَّذِىْ لاَيَخْفَ ضَمَانُ عَبْدِهِ وَاسْتَمْسَكْتُ بِعُرْوَةِ اللهِ اَلْفَ تَقِيِّ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَاعْتَصَمْتُ بِاللهِ وَفَوَّضْتُ اَمْرِىْ اِلَى اللهِ نِعْمَ الْقَادِرِ الْمُعِيْنُ فاَللهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِينْ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَاءَ نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَتِهِ لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوْفٌ رَّحِيمْ فَإِنْ تَوَلَّوْ فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ اْلعَرْشِ الْعَظِيمْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA WAMAULANAA MUHAMMADIN WA AALIHI WASHOHBIHI WASSALAMA TASLIIMAN DA-IMATAN HARIS HAFSII WADIINII WAAHLI WAMAN HAFARONII WAMAN GHOOBA ‘ANNII BILHAYYIL QOYYUM ALLADZII LAAYAAMUUTU WAASHBAHTU WAAMSAITU FII JIWAARILLAAHIL LADZII LAYUROOMU WALAA YUSTABAAHU WAFII ZIMMATIHII WADHOMAA NIHIL LADZII LAA YAKHFA DHOMAANU ‘ABDIHI WASTAMSAKTU BI’URWTILLAAHI ALFA TAQIYUN TAWAKKALTU ‘ALALLAAHI WA’TASHOMTU BILLAAHI WAFAWWAHTU AMRI ILALLAAHI NI’MAL QOODIRUL MU’IINU FALLAAHU KHOERUN HAAFIDHON WAHUWA ARHAMURROOHIMIIN WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALIHI WASHOHBIHI WASSALAMA ‘ADADA KHOLQIHI WARIDHOO-A NAFSIHI WAZINATA ‘ARSYIHI WAMIDAADA KALIMATIHI LAQOD JA-AKUM ROSULUN MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA ‘ANITTUM HARIISHUN ‘ALAIKUM BIL MU’MINIINA RO-UFUR ROHIIM FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan mudah-mudahan rahmat dan salam senantiasa Allah limpahkan atas tuan kami dan majikan kami Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Jagalah yaa Allah jiwaku, agamaku, keluargaku dan orang yang menggali lubang untukku dan orang yang tidak ada dihadapanku dengan sebab Allah Dzat yang Hidup dan yang Berdiri sendiri yang tidak akan mati. Pagi dan sore semoga aku tetap ada di dekat Allah yang tidak menghendaki suatu balasan dan tidak menetapkan suatu balasan. Dan semoga aku tetap dalam ikatannya dan tanggungannya yang tidak samar menanggung hamba-Nya. Dan aku berpegangan dengan lingkaran Allah pada seribu pemeliharaan. Aku pasrahkan kepada Allah dan aku berpegangan kepada Allah dan aku pasrahkan urusanku kepada Allah sebaik-baiknya Dzat yang kuasa dan yang menolong maka Allah adalah sebaik-baiknya Dzat yang menjaga. Dan Dia yang paling penyayang. Rahma dan salam semoga dilimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabatnya sebanyak bilangan mahluk-Nya. Dan keridhoan Dzat-Nya dan hiasan Arsy-Nya dan sebanyak bilangan kalimat-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang mukmin. (Ilmu Warisan Leluhur)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar