Mantera Kesaktian Ghaib

Mantera Kesaktian Ghaib

mantra kesaktian gaib, untuk mempelajari mantra kesaktian gaib sangatlah mudah sekali, karena untuk menguasai mantra kesaktian gaib kita hanya perlu keyakinan saja, namun walaupun hanya dengan bermodalkan keyakinan kekuatan gaib yang terkandung di dalam mantra tersebut tidak bisa di pandang sebelah mata.

untuk menguasai mnatra kesaktian tersebut anda tidak harus memerlukan berhari hari utnuk melatihnya, anda hanya membutuhkan waktu satu hari saja dan di lakukan pada saat hari kelahiran anda ( weton ), mantra kesaktian gaib ini dapat memancarkan kekuatan gaib yang sudah tidak di ragukan lagi.

berikut ini tatacara sebelum anda memulai laku ritual membaca mantra kesaktian gaib.
sebelum melakukan ritual anda di wajibkan untuk melakukan mandi keramas terelbih dahulu, pada waktu jam dus belas malam, kemudian setelah anda melakukan mandi keramas di lanjutkan dengan melaksanakan sholat tahajut sebanyak dua rokaat, lalu setelah itu di tutup dengan membaca mantra tersebut sebanyak tujuh kali, dengan cara menahan napas setiap satu kali bacaan.

kemudian pada saat anda sahur hanya di perkenankan memakan nasi putih tanpa garam, dan meminum air putih tawar, puasa di lakukan hanya satu malam kemudian pada saat berbuka puasa bukalah dengan cara yang sama pada saat sahur.

pada saat puasa di sarankan jangan sampai tertidur, pada malam harinya, hingga saat berbuka puasa,
adapun selama puasa pada waktu kita selesai melaksanakan sholat lima waktu mantra tersebut di baca sebanyak 7 kali, dengan cara mersakan getaran energi di telapak tangan kita, lalu di salurkan ke bagian tubuh kita.

berikut ini mantra kesaktian gaib.

PANGUCAP AKU NJALUK ROSO
PANGAMBU AKU NJALUK KUWASO
PANINGAL AKU NJALUK SEKTI
SUWORO AKU NJALUK ROSO
MUHAMMAD AKU NJALUK SAFAAT KUWOSO
ROSUL AKU NJALUK SAFAAT SAKTI
ALLAH AKU NJALUK IJABAH SIR SEJATI

agar doa tersebut bisa selaras dengan tubuh kita Cara merawatnya , kita hanya cukup membaca mantra tersebut satu kali saja dalam sehari dengan menahan napas,adapun mengenai aturan tersebut sudah di tentukan pada tatacara dalam melakukan ihtiar.